Terungkapnya Sebuah Rahasia - Created : Aries

Salam Cineas....

1. Ext. Jalan Raya

Terlihat sesosok pria yang berlumur darah dan merintih kesakitan. Terkadang pria tersebut tak saadarkan diri dan mengeluarkan darah dari mulutnya…..datang seorang wanita yang sedang lari pagi dan merasa kaget ada sesosok pria yang tergeletak tak berdaya dengan berlumuran darah…..

Anisa : hm….hah…apa itu ? (dengan bertanya2 dalam hati dan merasa bingung terkadang ngeri)

Anisa menghampiri ….dan kaget bila ada sesosok pria yang tergeletak di tengah jalan dengan baju dan wajah berlumuran darah….

Anisa mencoba menolong pria tadi….

2. Ext. Kamar

Tampak pria tadi dengan beberapa plester dan balutan perban di mukanya….Anisa membawakan nampan berisikan makanan untuk sarapan pagi….

Anisa : selamat pagi…..gimana udah enakan ato masih sakit

Ahmad : (merintih) hm….ekh….iya (sambil bingung menoleh ke arah anisa dan melihat sekelilingnya)

Anisa : udah jangan bingung…..kamu dirumah ku….

Ahmad : siapa kamu….?

Anisa : aku….hm (tersenyum)….aku anisa

Ahmad : makasih ya nisa….

Anisa : ah gpp….oh iya nama kamu sapa

Ahmad : (sambil mengingat) …..aduh (memegang kepalanya)….kok jadi pusing gini ya kepalaku…..(merintih)….aku g bisa ingat semuanya….

Anisa : udah…udah jangan dipaksa buat mengingat kalo bikin kepala kamu sakit….udah kamu sekarang sarapan setelah itu diminum obatnya ya….(sambil menyodorkan nampan ke pangkuan Ahmad)

Scene tanpa dialog

3. Ext. jalanan dan taman

Tampaknya melalui perawatan Anisa, makin hari keadaan Ahmad semakin pulih dan dengan sedikit plester di wajahnya Ahmad tampak bersendau gurau dengan anisa….terlihat pula scene Anisa jalan bersama Ahmad di taman….Ahmad menggoda Anisa dengan senyuman dan kejahilannya…serta mereka berjalan beriringan di sepanjang jalan (bikin scene yg menarik seperti 2 sahabat atau 2 kekasih)

4. Ext. Masjid

Anisa dan Ahmad sholat berjamaah dan tampak pula ahmad mengajari ngaji Anisa namun terkadang Anisa juga mengajari Ahmad mengaji….(perlihatkan scene 2 sahabat belajar agama). Pada suatu moment ketika Anisa membaca al qur’an, Ahmad menatap anisa dengan tajam (tatapan suka) dan kagum melihat anisa (kagum bersatu dengan sayang)…..Merasa dilihati, anisa menghentikan membaca al qur’an dan menatap Ahmad….mereka berdua saling menatap dengan tatapan sama…yaitu suka…..

5. Ext. Depan rumah Anisa

Nampak ahmad sedang baca koran dan dari pintu hadir anisa yg membawa cemilan duduk disamping ahmad….

Anisa : pagi….ada kabar apa nih ?

Ahmad : alhamdulillah kabarnya baik….di koran juga ada yg seru lho…

Anisa : apaan ?

Ahmad : ARCI Smadda kembali mengulang sukses menjuarai festival film Indie….nie beritanya (sambil menunjukan koran ke arah anisa)

Anisa : hah….yg bener…aku kan dulu alumni ARCI lho….mana2 (sambil melihat koran)….alhamdulillah jadi bangga dech….

Ahmad : he he….eh iya (berubah mimik dari senyum ke serius)....sampai sekarang aku masih belum ingat sapa aku sebenarnya….

Anisa : (semula tersenyum dan tertawa kemudian berubah wajah menjadi agak serius dan melipat koran tadi)…..hm….apa kamu belum ingat semua ? aku dulu menolong kamu juga g ada identitas sama sekali…

Ahmad : Ya allah….siapa aku ini sebenarnya ya allah….(sambil menatap ke atas)

Anisa : Sebagai hamba allah kamu kudunya bersyukur masih diberi kehidupan….

Ahmad : dan aku makasih banget sama nisa yg udah menolong aq ….

Anisa : sesama umat manusia kan kudu saling bantu….

Ahmad : iya..makasih ya…..eh bentar dulu ya aq mau kebelakang….banget nich (memegang perutnya)

Anisa : iya sana….makanya dari tadi bau…kirain apaan….heheheh (sambil menutup hidungnya)….(kemudian ahmad ngacir ke belakang)

(tiba-tiba pagar terbuka dan muncul sesosok wanita seksi masuk dan menghampiri mereka….)

Lenny : nisa….

Anisa : eh kakak…..walaikum salam kakak…

Lenny : (duduk dan tiba2 langsung ngobrol dengan ketus)….gmna jatahku buat bulan ini

Anisa : kan barusan anisa transfer ke rekening kakak tgl 3 kemaren

Lenny : udah abis….gue minta lagi

Anisa : lho kak….sisa gajian nisa cuman sedikit itupun untuk bayar kos2an dan biaya hidup bulan ini kak…

Lenny : ahhh….gue g mau pusing….pokoknya gue minta jatah lagi ….apa loe g inget pesen terakhir almarhum ortu kita….hah

Anisa : (tiba-tiba menangis mengingat meninggalnya ortu dan adik kandungnya)…..(sambil mengusap air mata)….iya kak meski kak lenny kakak tiriku….mama ama papa minta agar aq selalu menyayangi kakak seperti aq menyayangi adik-adikku yg telah tiada

Lenny : (ketus) nah loh….masih inget kan….makanya skrg gue minta uang sama loe….ngerti g se…

Anisa : (menangis)…..hm iya kak

(tiba-tiba ahmad keluar dari dalam rumah)

Ahmad : ada apa ini….(sambil menghapiri 2 wanita yg sedang ngobrol tadi)

Lenny : (menatap ahmad dengan sinis dan marah)….heh…jadi ini simpenan kamu nis…(menuding ke arah ahmad)…(ahmad menatap lenny dan bingung tiba-tiba pusing ahmad memegangi kepalanya…..)

(ahmad terjatuh dan anisa menghampiri ahmad)

-Scene tampilan ingatan…..(terlihat dalam scene Lenny menyuruh beberapa lelaki seperti penjahat untuk menyabotase kendaraan keluarganya anisa….ahmad yg memakai ransel seperti org yang baru pulang dari luar kota tanpa sengaja melihat gelagat jahat mereka. Karena gerak-gerik ahmad dikira mencurigakan maka mereka mengejar ahmad…tampak mobil yg dikenadari keluarga anisa melintas setelah disabotase oleh penjahat tadi…..ahmad tertangkap para penjahat dan dipukuli sampai mampus)

Ahmad : iya….sekarang aku ingat semua….kamu…ya kamu (dengan suara agak bergetar menuding ke arah Lenny)…..kamu yg telah membunuh keluargaku….dan membuat aku seperti ini…

Lenny : hei…ngomong apa loe gembel….(marah)

Anisa : ini sebenarnya ada apa….? (tampak kebingungan)

Ahmad : (sambil duduk di lantai bercerita)….ya aku ingat sekarang..namaku Ahmad, aku dilahirkan di keluarga Suryo Kencono. Setelah 13 tahun aku merantau di luar negeri untuk bersekolah, dihari itu aku pulang ke rumah. Tanpa dikira aku melihat dia (menunjuk lenny) merencanakan persekongkolan dengan teman2nya untuk menyabotase mobil papa agar di jalan mengalami kecelakaan. Tapi mereka tau kalo aku mengintip dan mereka akhirnya menghajar aku…setelah itu aku lupa dan tak sadarkan diri sudah ada disini….

Anisa : berarti….(menangis)….kamu adalah kakak kandungku,,,,?!

Ahmad : iya anisa,,,adiku….

Anisa : (menatap ke lenny)…lalu kenapa kakak melakukan ini semua….

Lenny : he he…hahahaha….bodoh kalian semua….ya demi warisan la….tapi ternyata papamu g seperti yg aku kira….dia g punya apa-apa…. alias kere….

Ahmad : kamu pembunuh….kamu udah menghancurkan keluargaku…..(lantas berdiri)

Lenny : emang kalo iya knapa….he…mau macam2 sama gue…mau gue hajar kayak yg kemaren…?

Ahmad : kamu…..(sambil akan memukul lenny)

(rupanya secara diam-diam anisa menelepon polisi)

Lenny : (mengelak pukulan ahmad) …..(melihat anisa),,,,he anisa loe telpon sapa?

Anisa : (sambil menelepon terdengar suara anisa dengan HP nya)….iya pak tolong scepat ke sini ya pak…Jl. Flamboyan No, 21….cepat ya pak tolong pak polisi….

Lenny : (bingung)…kurang ajar …kamu telpon polisi….dasar bajingan tengik….adik bodoh kamu….

Ahmad : jangan lari kamu ….

Lenny : (bergegas lari keluar rumah karena ketakutan ditangkap polisi)….

Ahmad : hei…..(mengejar)

(tiba-tiba bunyi suara tabrakan….ciet brak….tampak Lenny tertabrak mobil dan tergeletak di jalan dengan berlumuran darah)

Anisa dan Ahmad dari kejauhan berlari dan menatap jasad lenny…..

Ahmad : (menatap anisa)….ikhlaskanlah….kita akan membangun keluarga ini dengan kasih sayang dan sedikit peninggalan papa yg ada di savetybook di bank…..surat dan nomor aksesnya ada di aku…aku ingat semua…..

(mereka berdua tertawa dan menangis……)

SELESAI

Pemeran

Ahmad : Alfianto

Anisa : Grace

Lenny : Ajeng

Pria 1 : Anug

Pria 2 : Diga

Pria 3 : Wawan

Figuran :

Bapak – Rizky A

Anak – Dwinita, Maria